Red Rose Apple

ini tentang sebuah harapan yang kusematkan dicandanya
seperti asa kemarin yang ku ucap tepat diujung bibirnya
janji-janji manis yang kita sampaikan pada haru biru di akhir bertemu
ya layaknya kedamaian yang kau tuang pada kecup hangat dikeningku

ini tentang janji qta untuk melanjutnya cerita saat pulang
ku jemput kamu dan kta bersama menitinya bersama
seperti selembar kertas putih
masih kosong,menunggu sang pena mengguratnya dengan lukis kebahagiaan

namun asa tinggallah cerita tak bermakna
dustamu nodai rasa percaya yang ku punya
dia gadis manis datang menyapa dengan luka
datang menanyakan cinta yang dulu sempat kau sematkan di jiwanya

cinta kita kau balut cerita dan canda
hingga aku tak sadar ada luka wanita tak berdosa
dia lepas dengan kerelaan asanya denganmu yang kau tinggalkan
ia beri dengan keikhlasan sosok tercintanya untuk sebuah kebahagiaan qta

aku menutup hati untuk ini
melepasmu mungkin satu-satunya cara menebus salahku padanya
menutup mata dan telinga akan apa yang terjadi
agar bisa tabahnya hatiku menjalani sebuah kehilangan lagi