Red Rose Apple

Ini tahun kedua setelah keputusan itu memisahkan kita

Rasanya masih kemarin aku tertidur dipangkuanmu

Bergelayut pada kasih sayangmu yang terakhir ku rasa hambar

Ingatan ini rasanya masih tak lupa bagaimana caramu memanggilku

Semuanya sudah lama berlalu

Mgkn kau kini tlah memiliki kehidupan yang jauh lebih baik dibanding saat bersamaku

Mungkin sudah kau lupa tentang cinta dan kasih yang bertahun-tahun kita tuai

Mungkin sudah tak lagi ada rasa rindu itu muncul di tabir hatimu

Jika kau tanya tentangku

Maka kan ku katakan inilah kebahagiaanku saat setelah berpisah denganmu

Kerinduan akan tawa lepas yang sudah bertahun-tahun tak ku rasakan

Kebebasan untuk berekspresi menjadi diriku sendiri yang tlah lama hilang

Entahlah aku rasa ini belum biasa atau memang rasa cinta

Semenjak tak kuinjakkan kaki ini dirumah itu terkadang ku merasa rindu

Bukan pada sosokmu namun pada kehangatan dirumah bersama keluargamu

Pada kasih sayang keponakan-keponakan kecilmu yang damai memanggilku “bunda”

Andai hari-hari terburuk itu tak kita temui,andai perbedaan itu tak retak kita lalui

Ingin rasanya semua ini menjadi kekal,menjadi abadi hanya sekali

Tak pernah hilang apalagi jauh dari hidup yang sesungguhnya

Tapi inilah takdir mempertemukan dan memisahkan untuk kembali depertemukan

Aku tak paham apakah ini do’amu untuk aku wanita yang sangat kau cintai dulu

Aku disini sakit sendiri,sulit aku temui cinta yang sungguh bisa menerimaku dengan mata terbuka dengan hati yang tulus dan dengan tangan yang meraih tanganku lembut

Slalu aku gagal setiap kembali aku mencoba memulai

Slalu aku tak diterima setiap kali aku membuka hidup yang nyata

Jika aku salah jika hati itu pernah terluka

Aku mohon kau maafkan sgalanya sekarang juga

Karena aku hanya inginkan kebahagiaanku hakku menjadi wanita biasa

Menemukan cinta yang tulus yang memuliakanku dengan apa adanya aku

Yang menutup masa laluku dengan tawa dan mengganti airmata dengan canda

Do’aku utkmu slu baik,slalu kuharap kau baik dimanapun dan bersama siapapun adamu

Selalu ku harap kau dipertemukan pada cinta tulus yang bisa seiring berjalan bersamamu

Yang bisa berpikir sama dengan apa inginmu

yang bisa paham dengan apa dan seperti apa egomu

aku hanya wanita biasa yang penuh dengan rasa ego

aku tak bisa melengkapimu apalagi melangkah tak sejalan dengan inginku

aku tak mampu menjadi apa yang kau mau apalagi itu bukan cita-citaku

aku hanya sosok biasa yang tak mungkin bisa jadi sempurna oleh anganmu

terimakasih untuk segala pelajaran yang kau beri untukku slama ini

terimakasih untuk rasa bahagia dan kecewa yang pernah kau toreh dihatiku

sampaikanlah ciuman hangat ini manis dikening keponakan kecilmu

karena aku tak pernah lupa saat dimana mereka menciumku hangat dihari-hari indahku