Terhimpit Keadaan
Apa pernah kau
mencoba berjalan pada gelincir pasir di siang yang tandus?
Panasnya menukik kulit hingga menguras keringat sampai habis
Hausnya bagai pada sebuah gurun yang jauh dan tinggi serta
gersang
Lelahnya seperti mendaki sebuah gunung tinggi tanpa tepi
Disitu aku masih melangkah dengan tongkat usang yang ku
pakai sebagai tumpuan
Berharap ada hujan yang menetes pada kulit keringku disiang
itu
Berangan ada awan tenang yang memayungiku hingga sampai pada
tempat yang ku tuju
Hanya berdo’a agar segalanya sesuai dengan apa yang
menggunung pada asa
Aku melihat dengan mata terbuka ribuan manusia disekitar
Mereka sibuk mereka tak peduli apa dan bagaimana yang
kulakukan
Aku disini berjuang sendiri,mengusap keringat dan menelan
ludah menahan haus
Semuanya hanya kulakukan untuk sebuah tujuan yaitu keadaan
yang lebih baik
Alam semesta memberiku banyak pilihan
Tentang kehidupan tentang masa depan dan tentang prasaan
Mereka bilang ini hidupmu ambil apa yang kamu mau
Itu hakmu pilih yang sesuai dengan hatimu
Ada yang terlihat indah namun berduri tajam
Adalagi yang berduri tajam namun begitu lembut bagai sutra
Yang lainnya terlihat biasa namun begitu menggoda dengan
khasnya tersendiri
Tapi ada satu yang kulihat special,itu hal sederhana tapi
terlihat luar biasa
Aku hanya tersenyum menatap semuanya
Bangga dengan apa yang kumiliki saat ini
Namun juga menjadi dilema saat harus memilih
Karena terkadang pilihan tak sesuai dengan harapan
0 comments
Silahkan berkomentar apa saja asalkan sopan. Terima Kasih.