Dear...Popeye

By 11:55 AM

aku bukan siapa-siapa bagimu tapi kamu tak pernah tau bahwa sejak saat itu kaulah apa-apa bagiku.
semua tentangmu adalah yang terpenting bagiku,namamu slalu coba ku mention pada setiap event dihariku
setiap kali aku diam,itu hanya karena aku cukup lemah terus didera rasa rindu,rasa curiga dan rasa khawatir.
ingin aku bersikap tenang,bersikap layaknya orang bilang "jodoh itu gak akan kemana"
aku ingin menyapamu dgn panggilan "sayang aku rindu kamu" saat seperti kemarin dimana q masih menjadi kekasihmu.
aku ingin mengkhawatirkanmu secara berlebihan lewat kata yg kurangkai pada sebuah pesan singkat diponselmu
tapi aku tau itu sudah bukan lagi bagian hak pada hariku.
aku hanya seorang wanita yang memiliki peran kecil pada naskah cerita yang kau rangkai
aku hanya peran piguran pada sejenak khayalan isengmu.

popeye...aku merindukanmu,merindukan saat-saat dimana bisa kau sapaku dengan panggilan "sayang"
aku merindukanmu pada saat dimana aku masih menjadi sahabatmu,teman yang kau rangkul serta merta dengan tawamu
aku rindu menatapmu,melihat jelas sosokmu yang kalem,mendengar ocehan tentang lelucon garingmu
aku masih merasa sendiri ditengah tawa para kawan yang setia berada bersamaku pada saat-saat tertentu

popeye...jika bisa kau dengar tentang denting rindu yang berdegup kuat diranah hatiku
maka dngarkanlah lebih dekat dibenakmu,
agar kau dengar akan sebuah seruan kecil  yang lirih kerap memanggilmu pulang.

popeye...jika masih hatimu memiliki sebuah kepekaan
sentuhlah denyut pada nadiku,betapa dinginnya ia dan lemahnya ia tanpa sapa kasih dari mulutmu
telingaku rindu suara khasmu,bathinku rindu hangat pelukmu,mataku rindu tingkah nakalmu.

popeye...slalu kisah ini tentang rindu padamu
tulisan ini tiap baitnya tetap sama hanya ulasan sosokmu
dan jiwa ini bertanya akankah pengakuanmu ia tentang aku kekasihmu...

You Might Also Like

0 comments

Silahkan berkomentar apa saja asalkan sopan. Terima Kasih.