Red Rose Apple

aku membias airmata pada cinta yang kau sembahkan
manis memang saat tak sengaja ku kecap rasanya
gerakannya lembut,lentur tak berbayang
suaranya tenang,hingga senyap mataku kau bawa melayang

mataku tertutup kabut cinta
hatiku terkurung rindu
mungkin jiwaku bisu tak mau tau
dan ragaku kaku seperti sembilu dimasa lalu

engkau memberiku bunga beserta getah
putih lekat,dan tak lama menjadi hitam
engkau mengiangiku dengan seruan merdu
sampai aku tertidur dan tak mau bangun

ini tentang luka yang lambat aku rasa
ini tentang airmata yang menjadi korban cinta
sebuah cerita yang hilang pada ribuan kata
sebuah nada yang tak pernah menjadi lirik lagu sempurna

aku melupakan apa yang tak perlu kuhapal
aku tak mencoba mengingat apa yang sudah ku lupa
dan aku menghilang dari apa yang tak seharusnya ada
karena aku mencinta jiwa yang tak seharusnya kumiliki