Dari keraguan

By 12:03 PM

ya ketika itu kau tanyakan kembali "sebenarnya kamu suka sama siapa?" dan aku menjawabnya dengan rasa ragu "saya suka nya sama kamu!" ini menjadi sebuah pertanda dari keraguan ku, namun aku berusaha memastikan bahwa aku memang akan benar-benar menyukai mu.
hari-hari kulewati dengan gejolak cinta yang ada di hati, namun apa daya pertengkaran kecil dari keraguan itu mengusik usaha ku, lambat laun mulai padam oleh deburan yang berulang kali kau sampaikan ke telinga ini, kalimat keraguan mu yang meluluhkan semangat ku.
suatu hari tibalah waktunya ketika kesabaran ku yang sudah memuncak di ujung amarah, ku lampiaskan keluh kesah yang membatin dalam hati ini kepada mu, hingga tumpah meruah membuat mu pedih oleh apa yang telah aku sampaikan. Namun lemah hati ini tak sanggup menahan rasa iba aku pun menyampaikan maaf ku atas emosi yang telah tercurahkan.
Dan aku pun sudah tidak perduli lagi bagaimana kelanjutan dari semua ini, antara iya dan tidak tapi bukan lagi keraguan yang dibayangkan.
Ku turuti saja keputusan mu untuk mengahiri semua yang telah kita coba, walaupun sebenarnya aku tak mengharapkannya apalagi setelah pengorbanan ku yang tak kau perhitungkan. Mungkin saja ini yang tepat, karena yang seperti diri mu tidak akan pernah membahagiakan aku.

You Might Also Like

0 comments

Silahkan berkomentar apa saja asalkan sopan. Terima Kasih.